Tidak diragukan lagi bahwa ucapan yang baik dan ungkapan yang terpuji akan membekas pada jiwa setiap orang, selain itu juga akan melembutkan hati, menghilangkan kebencian, dan kedengkian dari hati manusia. Demikian pula halnya dengan ucapan yang tercermin pada wajah seseorang akan berdampak positif ataupun negatif pada orang-orang yang berkomunikasi dengannya. Hal itu disebabkan karena keceriaan dan keramahan raut muka akan melembutkan jiwa dan menyenangkan siapapun yang memandangnya . sedangkan wajah yang masam akan membuat jiwa tidak senang melihatnya , bahkan membencinya .
Baca juga: manfaat puasa senin kamis
Rasulullah SAW adalah manusi yang memiliki ruh dan jiwa yang paling baik dan paling berakhlak mulia . Sesuai firman Allah SWT : “Dan sesungguhnya kamu benar benar berbudi pekerti yang agung ‘’ (QS al- Qalam :4) . Allah SWT berfirman :” sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri ,sangat berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu , amat belas kasih lagi penyayang terhadap orang- orang mukmin.”
Beliau bukan merupakan sosok yang berwajah sangar dan berwatak keras . Akan tetapi beliau adalah sosok manusia yang mudah memaafkan, penuh toleransi, lembut, penyabar, tawaduk , ikhlas, jujur, sesuai perkataan dan perbuatannya , adil, berani ,tegas, menghindari ucapan kotor dan keji, fasih, pemalu, menanamkan akidah yang benar pada murid-muridnya , memberikan nasihat, suka membantu , hidup sederhana , tidak terang-terangan menyebutkan nama orang yang di marahi , selalu memaafkan ,wajah yang berseri-seri , selalu tersenyum , dan penyayang terhadap umatnya .
Sifat-sifat tersebut adalah seperangkat alat yang diperlukan dalam berdakwah . karena orang-orang yang diseru (masyarakat) memerlukan orang yang mambimbing mereka dan mengajarkan persoalan ilmu agama kepada nya . Di antara mereka ada orang yang masih bodoh, anak-anak kecil, dan orang dewasa . Mereka semua harus diperlakukan dengan baik , sopan , penuh kasih sayang , lembut, dan sikap yang baik . Hal tersebut disebabkan karena , sikap yang baik bagaikan sihir yang dapat mengerakkan hati dan jiwa , serta menumbuhkan rasa cinta pada setiap individu masyarakat.