Lifestyle Muslim; Membaca al-Quran atau Menghafalkannya?

  • Bagikan
membaca dan menghafalkan al-quran

Tadi pagi, admin Bendera Aswaja menjawab pertanyaan apa persamaan khutbah dan dakwah. Kali ini, admin akan membahas tentang kehidupan seorang muslim sebaiknya mambaca al-Quran, atau malah menghafalkannya?

Al-Quran merupakan salah satu mukjizat yang tak akan hilang sampai hari kiamat. Dalam suatu keterangan dijelaskan dari beberapa kitabullah yang bisa dihafalkan isi keseluruhannya ialah Al-Quran, penjelasan ini berdasarkan hadis yang disampaikan oleh Said bin Jubair yang berbunyi ‘’Di antara kitab-kitab suci Allah ﷻ, tidak ada kitab suci yang dihafalkan seluruhnya selain Al-Quran’’. Dengan ini kita bisa mengetahui betapa besarnya mukjizat al-Quran.

Dalam kehidupan di era perkembangan kegiatan mengahafal masih banyak digandrungi, sehingga banyak yang membuka lembaga tahfidz al-Quran untuk mencetak muslim yang hafal al-Quran. Namun, kadang kala saat kita sedang memegang alquran kecil cantik, yang memiliki sampul alquran cantik, tiba-tiba mucul pertanyaan di benak kita. Pertanyaan itu perihal mana yang terbaik antara membaca dan menghafalkan al-Quran, ini terjadi disebabkan tidak ketahuan terhadap keutamaan al-Quran dalam segi membaca dan menghafalkannya. 

Dalam sebuah hadis dijelaskan perihal membaca al-Quran merupakan paling utamanya ibadah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi yang berbunyi ‘’Paling utamanya ibadah umatku itu dengan membaca al-Quran’’. Selain hadis tadi, ada juga penjelasan hadis dari Anas bin Malik yang berbunyi ‘’Bercahayalah rumah kalian disebabkan shalat dan bacaan al-Quran kalian’’. Bahkan dalam sebuah hadis Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang berbunyi “Bacalah al-Quran oleh kamu sekalian, karena bacaan al-Quran yang dibaca ketika hidup di dunia ini, akan menjadi syafaat/penolong bagi para pembacanya di hari kiamat nanti.” Dari keterangan hadis ini menjelaskan mengenai mendapatnya syafaat di hari kiamat bagi pembaca al-Quran, dari penjelasan hadis di atas ini sudah menunjukkan betapa mulianya orang yang membaca al-Quran, sehingga di hari kiamat pun mendapat syafaat dari Allah ﷻ.

Setelah membahas perihal keutamaan membaca al-Quran, menghafalkan al-Quran juga tidak kalah dalam keutamaan. Seperti hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang berbunyi ‘’Barang siapa menghafal al- Quran maka seakan-akan disisipkan kenabian diantara kedua pundaknya, hanya saja tidak diturunkan wahyu kepadanya’’. Dari hadis ini saja, menghafalkan al-Quran juga mendapat kemuliaan yang sama dengan Rasulullah ﷺ hanya beda tidak mendapat wahyu sebagaimana nabi. Dalam sebuah keterangan juga dijelaskan terdapat penghafal al-Quran itu mendapat mahkota dari Allah ﷻ, penjelasan ini bedasarkan hadits riwayat Tirmidzi dari Rasulullah ﷺ bersabda “Penghafal al-Quran akan datang pada hari kiamat, kemudian akan berkata, ‘’Ya Tuhanku, berikan lah perhiasan (kepada orang yang membaca al-Quran), kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kemuliaan). Sesudah itu al-Quran memohon kembali, ‘Ya Tuhanku ridhailah dia, kemudian Allah ﷻ meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu, bacalah (al-Quran) dan teruslah naiklah (ke surga). Lantas, derajatnya (di surga) pun terus bertambah. Dan pada setiap ayat (yang dibacanya) terdapat satu kebaikan. Dengan adanya penjelasan tadi mengenai keutamaan menghafalkan al-Quran yang terdapat pada dua hadis tersebut sudah menjadi balasan dari Allah ﷻ terhadap penghafal al-Quran.

Walhasil, perihal mana yang utama dalam membaca dan menghafalkan al-Quran itu tidak ada yang unggul, disebabkan membaca dengan menghafalkan itu ada kaitannya. Hanya saja dalam menghafalkannya itu ada poin lebih dari pada membaca.  

  • Bagikan

Saya bahagia jika Anda menanggapi artikel ini!

%d blogger menyukai ini: