Jarum detik dengan semangat mengelilingi putarannya. Waktupun terus berjalan dari hari demi hari. Perkembangan zamanpun semakin canggih dan bertambah serba modern. Orang-orang berlomba-lomba untuk meninggihkan bangunan rumahnya. Mereka sedikit demi sedikit meninggalkan budaya dan adat istiadat agama Islam.
Mereka rela menukar dan mengorbankan jiwanya dengan beberapa lembar uang merah bertumpuk. Lalu kini semuanya sudah nampak jelas secara mata, ini akan sebuah tanda-tanda hari akhir atau kata lainya hari kiamat. Akan tetapi entah kenapa kita tidak mau sadar dan bertobat kepadanya serta mendekatkan diri kepadanya yang Maha Kuasa. Kita selalu mengingkari dan menganggapnya hal itu dengan sepele, seakan-akan sesuata yang tidak ada harganya sama sekali.
Ketika mendengar kata kiamat, sudah pasti yang ada dalam bayangan kita adalah suatu kehancuran total semua yang ada di atas bumi ini. Tidak ada seorangpun yang mampu untuk menghindari atau bersembunyi darinya. Oleh karenanya, kiamat membuat kita selalu mengingat kematian, dengan berakhirnya suatu zaman, dan pula munculnya zaman baru.
Demikianpun, kita tidak bisa secara pasti membayangkan seperti apa kiamat sebenarnya itu, karena memang kiamat belum terjadi dan tidak ada seorangpun di dunia ini yang bisa menentukannya secara pasti kapan kiamat terjadi.
Berbagai ramalan mengenai kiamat sudah pernah dikemukakan. Namun, pada kenyataannya semua ramalan itu tidak terbukti. Sebagaimana dunia fashion, ada yang disebut “teriakan” dan “omong kosong.” Hal itu sengaja di lontarkan oknum tertentu untuk menarik perhatian orang lain dari bahaya sebenarnya. Boleh jadi “teriakan terbaru” dan “omong kosong” terakhir yang kita dengar adalah apa yang disebut fenomena mempermainkan asy’ratus sa’ah (tanda-tanda kiamat).
Dunia penerbitan telah dan terus meluncurkan puluhan buku dan tulisan, lebih-lebih dalam khutbah dan pengajian. Yang mana membicarakan asy’iratus sa’ah dengan metode yang mengada-ngada, asing, dan aneh, atsar yang tersembunyi dan usang, terlebih dengan hadis dho’if, hadis palsu dan riwayat israiliyah. Hal itulah yang mengsinyalkan betapa kebutaan agama telah merebak di antara orang yang berpengetahuan, lebih-lebih orang yang berada level dibawah mereka.
Namun, bagaimana pun, mumpung masih belum kiamat, kita sebagai manusia normal, pasti membutuhkan kediaman yang baik. Penting kiranya memiliki hubungan dengan Jasa Arsitek Rumah yang terpercaya. Semoga bermanfaat!